Sejarah Misterius Dibalik Kisah Pinokio

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/3/31/Adventures_of_pinocchio_ver1.jpgKisah boneka kayu Pinokio (Pinocchio) yang dibuat oleh seorang tukang kayu di Florensia mungkin adalah kisah anak yang paling dikenal di seluruh dunia.

Penelitian terbaru mengungkap bahwa kisah yang ditulis oleh Carlo Collodi 130 tahun lalu pada 7 Juli 1881 memiliki akar yang kuat dengan dunia nyata.

Menurut Alessandro Vegni, seorang ahli komputer, yang membandingkan kisah itu dengan peta sejarah, kisah Pinokio berseting di desa Tuscan di San Miniato Basso, yang terletak di pertengahan antara Pisa dan Florensia. Nama asli desa tersebut sebenarnya adalah "Pinocchio."

Kisah Geppetto dan boneka kayu pinusnya, dibuat berseri dalam majalah anak-anak Italia dengan judul La Storia di un Burattino (Kisah Seorang Marionette) pada tahun 1881, dan kemudian diubah menjadi buku dua tahun kemudian yang diberi judul "Petualangan Pinokio."

Dipercaya sebagai buku kedua, setelah Injil, yang paling awal diterjemahkan ke bahasa lain, novel itu menginspirasi ratusan edisi barunya, drama panggung, pernak-pernik dan film seperti film animasi Disney.

Namun detil-detil terbaru mengenai kota Florentina dalam kisah itu mengungkapkan detil baru yang menkajubkan tentang karya ikonik itu.

"Nama desa itu (San Miniato Basso) yang sekarang diberikan pada tahun 1924," ungkap Vegni.

"Kami mengetahui dari rekaman sejarah bahwa desa itu aslinya 'Pinocchio,' kemungkinan dinamakan seperti nama sungai yang ada di dekat desa itu."

Collodi sudah pasti tahu desa itu. Ayahnya, seorang koki terkenal, hidup di dekat desa itu selama beberapa tahun. Pada tahun 1825, setahun sebelum kelahiran Carlo, ayahnya pindah dari kawasan Pinocchio ke Florensi untuk bekerja bagi Marquis Lorenzo Ginori Lisci.

Vegni percaya bahwa Collodi tak hanya mengunjungi San Miniato, tapi juga bertemu beberapa orang disana dan sangat mungkin ia menggunakan orang-orang itu untuk menginspirasi karakter-karakternya.

"Saat Geppetto menamakan bonekanya, ia berkata bahwa ia tahu seluruh keluarga Pinocchio: ayah Pinocchio, ibu Pinocchio, dan anak-anak Pinocchio. Penduduk asli San Miniato disebut Pinocchi atau Pinocchini."

Dimulai dari San Miniato, penelitian Vegni menunjukkan sejumlah kesamaan dengan kisah Collodi.

Terdapat "casa Il Grillo" (Rumah Jangkrik), sebuah bangunan pedesaan yang namanya mungkin merujuk pada Jangkring Yang Berbicara dan desa Osteria Bianca (Penginapan Putih) dimana pubnya masih ada yang Vegni percaya menginspirasi Penginapan Udang Merah dalam cerita.

Yang menarik, si Rubah dan Kucing yang bertemu dengan Pinokio nampaknya berhubungan dengan dua segi dalam peta: Rio delle Volpi (Sungai Rubah) dan dua rumah yang disebut "Rigatti" (berasal dari kata "gatti" yang berarti kucing-kucing).

Tak jauh dari situ, desa La Lisca (Tulang Ikan) bisa jadi menginspirasi alur kisah Pinokio yang ditelan oleh ikan paus.

Yang pasti, nama-nama tempat itu memainkan peran ketika penulis Pinokio memilih nama penanya.

Teralhir dengan nama Carlo Lorenzini, sang penulis menggunakan nama Carlo Collodi seperti nama kampung halaman ibunya, Collodi, dekat Pistoia di Tuscany.

Namun tak semua orang setuju dengan klaim Vegni ini.

Menurut Gianni Greco dari Asosiasi Pinokio, Pinocchio berseting antara Florensia dan Castello, di sebuah kotak kecil di dekatnya.

"Penelitian ini menarik, tapi aku tidak percaya bahwa Lorenzini terinspirasi oleh San Miniato dan lingkungannya," kata Greco, yang memiliki koleksi besar pernak-pernik Pinokio, termasuk edisi pertamanya.

"Dia menghabiskan musim panasnya di Castello di villa saudara laki-lakinya dan disana dia menulis ceritanya. Di Castello dia bertemu Giovanna Ragionieri, seorang gadis pirang kecil denagn mata baru yang dikatakan menginspirasi karakter Peri Berambut Biru," kata Greco.
Bookmark Blog Ini!

Sejarah Penemuan Mesin Fotocopy

http://l2.yimg.com/bt/api/res/1.2/gehVOpD1w0UDQX0h026_Ng--/YXBwaWQ9eW5ld3M7cT04NTt3PTYzMA--/http://media.zenfs.com/en-SG/blogs/fittoposthealth/Photocopies-Pic2.jpgTernyata, mesin fotocopy yang ada saat ini berasal dari kepayahan yang dialami seorang pria bernama Chester F. Carlson. Pada awalnya Ia adalah pekerja di sebuah perusahaan analisis paten untuk pembuat produk elektronik. Tugasnya saat itu adalah menyalin semua dokumen dan gambar paten ke dalam beberapa dokumen. Tentu, ini adalah pekerjaan yang sangat melelahkan karena membutuhkan waktu yang tak sedikit, bahkan berjam-jam.

Kemudian Carlson berfikir bagaimana caranya menggandakan dokumen dengan cepat dan praktis agar pekerjaannya itu mudah dilakukan. Ia pun membaca berbagai buku mengenai mesin cetak. Akhirnya suatu hari Carlson menemukan ide cemerlang dengan konsep elektrofotografi yang sekarang kita kenal dengan mesin fotocopy.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3C24NK2eEfrglRp5V9n4QNpEeGCU2dr7_KnU2LZkYt2UewLacQPVVw4pBtyobffyRlioEXMEidobD23E7unWClpTm-bbdmnmGp64bowr2f0rcQEz8_tMhPnGJpGBo2f2RjlAQCJTcxdOB/s1600/Chester-Carlson-+with+early+model.jpg 

Penelitian dan percobaan terus dilakukannya untuk menyempurnakan hasil penemuannya tersebut. Usahanya dimulai pada tahun 1938 yaitu dengan bereksperimen dengan memanfaatkan bubuk jelaga (karbon) dan penyinaran cahaya untuk memindahkan suatu tulisan dari medium satu ke medium lain. Carlson juga menggunakan konsep hoto-conductivity yang intinya, dengan proses ini, gambar bisa digandakan dengan proses perubahan elektron tersebut.

Di kemudian hari penemuan Carlson ini dikenal dengan nama xerography. Nama xerography berasal dari bahasa Yunani, xeros (kering) dan graphos (menulis). Xerography merupakan teknik pengembangan dari elektrografi karena dalam prosesnya tidak melibatkan cairan kimia, tak seperti teknologi elektrografi sebelumnya. Teknik ini kemudian dipatenkan pada 6 Oktober 1942.

Selama beberapa tahun Carlson mencoba untuk terus menyempurnakan temuannya. Carlson juga mencoba ke berbagai perusahaan untuk menjual penemuannya itu. Namun banyak perusahaan yang menolak mesin temuannya itu karena pada saat itu penemuan Carlson dianggap tidak berguna dan tidak memiliki masa depan yang menjanjikan.

Setelah berusaha dengan sangat keras dan hampir putus asa, Carlson mendapat mitra pertamanya yaitu Batelle Memorial Institute yang bersedia memberikan modal. Dengan mitra pertamanya itu Carlson berhasil meyakinkan Haloid, sebuah perusahaan menengah Haloid Corporation, New York yang menjual kertas foto, untuk menjadi mitranya dalam pengembangan temuannya itu.

http://img.tfd.com/cde/_XEROXA.GIF

Haloid Company kemudian mengenalkan produk mesin fotokopi pertama itu dengan nama Xerox. Haloid Company pun berubah namanya menjadi Xerox Company. Mesin fotocopy ini kemudian dibuat secara besar-besaran pada tahun 1951. Dari waktu ke waktu, teknik fotocopy semakin berkembang. Selain dapat menyalin dan melipatgandakan dokumen dengan cepat dan dalam jumlah yang banyak, mesin ini juga dapat memperbesar dan memperkecil dokumen. Bahkan kini mesin fotocopy sudah mampu menyalin dokumen yang berwarna. Berkat penemuan Carlson ini, kini kita dapat dengan mudah, murah dan cepat menggandakan sebuah dokumen.
Bookmark Blog Ini!

Sejarah Dibalik Berdirinya Kampus Tertua

http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2012/02/13295398341900776280.jpg

Kampus yang pertama kali didirikan di dunia ini adalah Universitas Al Karaouine. Kampus ini berdiri tahun 859 di kota Fes, Maroko. Pendirinya seorang wanita bernama Fatima Al Fihri. Dia mulanya mendirikan perguruan tinggi ini untuk mengajarkan ilmu-ilmu alam. Fatima adalah anak saudagar kaya bernama Mohammed Al Fihri.

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/0c/Fatima_Al-Fihriyya.jpg/250px-Fatima_Al-Fihriyya.jpgKeluarga ini aslinya berasal dari Tunisia yang kemudian hijrah ke Fes di awal abad ke-9. Fatima bersama saudara perempuannya bernama Maryam memiliki banyak uang dari bisnis orang tuanya. Uang itu kemudian mereka manfaatkan untuk memberdayakan masjid-masjid, hingga akhirnya terpikir untuk mendirikan kampus tersebut.

Guiness Book of World Records telah mencatat kampus ini sebagai kampus tertua di dunia. Banyak sudah ilmuwan terkemuka yang lulus dari universitas tersebut. Di antara ilmuwan terkemuka itu terdapat beberapa nama seperti Ibn Rushayd Al-Sabti (wafat 1321), Mohammed Ibn Al-Hajj Al-Abdari Al-Fasi (wafat 1336), Abu Imran Al-Fasi (wafat 1015), dan beberapa tokoh lain. Tak hanya tokoh Islam, sebagian tokoh Yahudi juga pernah kuliah di kampus ini.

Universitas ini tercatat lebih tua dibanding Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir. Situs tersebut mencatat, Universitas Al Azhar didirikan tahun 970-972.
Bookmark Blog Ini!

Sejarah Dibalik Terciptanya Bunyi Sirene

http://stblogs.automotive.com/files/2011/08/police-car-siren-closeup.jpgAlat penghasil bunyi yang memekakkan telingan ini telah ditemukan sejak tahun 1790. Orang yang menemukannya bernama John Robinson. Dia berkewarganegaraan Skotlandia. Saat pertama ditemukan, bunyi sirene tidak sekuat sekarang. Kemudian Charles Cargniard menyempurnakannya hingga menghasilan bunyi yang sangat kuat.

Dengan modifikasi tertentu, Charles berhasil menciptakan sirene yang bunyinya tetap terdengar meski berada di dalam air. Udara menjadi sumber energy yang dia manfaatkan. Lewat udara yang ditampung dalam bejana khusus hingga menghasilkan tekanan tinggi, sirene bisa dibunyikan sangat kuat. Bunyi sirene yang dibuat saat itu adalah sama dengan bunyi sirene yang saat ini kita dengar.

Tapi tahukah Anda bahwa sebenarnya John Robinson membuat sirene bukan untuk tujuan melancarkan lalu lintas kendaraan-kendaraan khusus? Semula, John merancang sirene dengan tujuan yang berbeda. Bunyi yang dihasilkan oleh sirene ingin dia jadikan unsur pelengkap dalam komposisi musik. Artinya, dia ingin menjadikan sirene sebagai salah satu alat musik. Charleslah yang kemudia ‘membelokkan’ fungsi sirene.

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/2/29/Pneumatic_siren.jpg/220px-Pneumatic_siren.jpg

Mulai tahun 1830-an, penggunaan uap air sebagai sumber tenaga mulai dikenal manusia. Mulai saat itu pula diciptakan sirene yang dibunyikan dengan tekanan uap air. Sirine tipe ini digunaka untuk menjadi klakson kereta api juga penghasil bunyi peringatan mercusuar pelabuhan.

Barulah di awal abad ke-20, sirene banyak dibunyikan dengan tenaga listrik dan dipasang di kendaraan-kendaraan polisi, mobil ambulans, juga kendaraan pemadam kebakaran. Menurut extremetacticaldynamics.com, digunakannya tenaga listrik menjadikan bunyi sirene bisa dikontrol lebih baik. Selain itu, bunyinya juga bisa diatur dalam beberapa variasi.
Bookmark Blog Ini!

Sejarah Penggunaan Sumpit

http://www.kabar24.com/wp-content/uploads/2013/03/sumpit.jpgSumpit telah digunakan jauh sebelum penggunaan sendok dan garpu di Eropa. Sebetulnya pisau sudah ditemukan terlebih dulu namun digunakan sebagai senjata. Sumpit diciptakan bangsa Tiongkok dan sudah dikenal sejak 3.000 hingga 5.000 tahun yang lalu. Penggunaan sumpit dikembangkan oleh Confucius (551-479 BC).

Orang-orang Tionghoa yang waktu itu menganut Konghucu, menganggap penggunaan sendok dan garpu adalah semacam kekejaman. Sumpit lebih mencerminkan keanggunan dan belas kasih, sebagai ajaran moral utama dari Konghucu.

Di dalam masyarakat Tionghoa, makan bersama dianggap sebagai sarana mempererat tali persaudaraan, sehingga penggunaan alat makan yang tajam harus dihindari. Oleh karena itu, alat yang dapat melukai tidak boleh ada di atas meja makan, itulah mengapa Chinese Food biasanya sudah dipotong-potong ukuran kecil sebelum dimasak, agar tidak perlu lagi ada pisau dan garpu di atas meja makan.

Ada juga kepercayaan tradisional setempat mengenai sumpit. Bila kita menemukan sepasang sumpit yang ganjil (tidak sama tingginya) di meja makan, pertanda kita akan kehilangan harta. Menjatuhkan sumpit pertanda nasib buruk. Mencapkan sumpit tegak lurus di atas makanan yang akan dimakan tidak boleh, karena itu adalah penyajian makanan untuk orang mati (biasanya saat sembahyang Ceng Beng).
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4OBYdaA9g1dl8p7dhwsn7lrLgzBsoCN_37GkIJJhG-4nfRLFZpY8FdSYptfSZjWUVJb7-ln-iIxHEd_j-BVYp0ivJRmUQQtffCbO_UCL8IA_a8f9RqtCZxvWWBjHgTHMYtBwYIXTEZ2s/s1600/Sumpit+2.gif

Di restoran dim sum (jenis makanan) bila selesai makan, sumpit boleh diletakkan bersilang di mangkok sebagai pertanda bagi pelayan bahwa Anda sudah selesai makan dan minta bon diantar.
Bookmark Blog Ini!

Rekomendasi Sejarah

Join Us